Silika Sand Untuk Kebutuhan Industri | Pasir Silika Untuk Industri | Pasir Kuarsa Untuk Industri.
Pasir Silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam yang memiliki ujung piramida segienam.
Pasir Silika atau pasir kuarsa (silica sand) salah satu material tambang yang mempunyai rumus kimia (SiO2), material tersebut kami peroleh dari beberapa daerah di Indonesia khususnya di Jawa (daerah Tuban dan Rembang), di Sumatera (daerah Bangka Belitung), dan di Kalimantan (daerah Palangkaraya).
Pasir silika adalah salah satu bahan baku untuk industri semen, industri kaca, industri keramik, sand blasting, industri bata ringan dan pengolahan air. Untuk masing-masing industri, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas pasir silika tertentu. Umumnya pasir silika yang ada di Indonesia memiliki komposisi SiO2 minimum 90%, Fe2O3 antara 0,01 - 0,4%, Al2O3, CaO, MgO, TiO2, Na2O, TiO2, dengan warna putih, putih kecoklatan, atau putih kemerahan.
Untuk industri semen dan keramik, persyaratannya komposisi pasir silika tidak begitu ketat, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan pasir silika langsung dari proses penambangan, tanpa perlu melalui proses pencucian. Sedangkan untuk industri bata ringan, pasir silika yang diperoleh dari proses penambangan, kemudian dilakukan proses pencucian untuk menghilangkan kadar lumpurnya.
Kebutuhan pasir silika untuk industri sand blasting hanya memerlukan persyaratan untuk ukuran butiran pasir silikanya. Lain halnya dengan kebutuhan pasir silika untuk industri kaca yang memerlukan persyaratan khusus, atau kualitas tinggi (high grade), dengan kandungan besi (Fe) maksimum 0,003 dan kandungan silika mencapai (SiO2) minimum 99%.
Sehingga kebutuhan pasir silika untuk industri kaca memerlukan proses pencucian dan proses untuk menurunkan nilai kandungan besi (Fe) didalamnya.
Untuk industri kaca di Indonesia kami ambil dari sumber bahan baku pasir silika dari tambang di Bangka Belitung atau Kalimantan, dikarenakan hasil dari tambang pasir silika di kedua daerah itu kualitas kandungannya sudah bisa memenuhi spesifikasi persyaratan kebutuhan bahan baku untuk industri kaca tersebut.