Air kotor sebelum diendapkan. |
Lab Kids
Pekerjaan saya sekarang salah satunya terkait dengan usaha pengolahan air (water treatment), baik untuk mengolah air kotor menjadi air bersih maupun mengolah air bersih menjadi air layak minum, bahkan ultra murni. Saya perkenalkan prosesnya pada Ghifari.
Bahan untuk penyaring adalah kerikil dan pasir yang kami beli dari penjual ikan hias, kertas tisu, karbon aktif (sisa sampel tak terpakai). Untuk selongsong saringan digunakan botol PET bekas kemasan air mineral yang dipotong bagian pantatnya dan dilubangi di bagian leher botol. Ada 4 botol yang dipakai sesuai jumlah jenis bahan saring. Bahan saring dimasukkan ke dalam botol yang ditempatkan pada posisi terbalik.
Ghifari membuat air kotor dengan air keran ditambah sedikit lumpur lalu diaduk. Air kotor itu didiamkan sebentar, segera terlihat endapan lumpur di dasar gelas. Saya jelaskan kepada Ghifari bahwa salah satu cara membersihkan air adalah dengan mengendapkan kotoran. Kotoran berat akan mengendap dengan sendirinya. Adapun kotoran ringan dapat diendapkan dengan menambahkan bahan kimia sehingga zat-zat pengotor berkumpul, menjadi berat, dan mengendap.
Kemudian Ghifari mencoba saring kerikil. Saat dituang air turun dengan cepat, dan hasilnya warna air nyaris tidak berubah dari keadaan semula. Air hasil penyaringan dengan kerikil itu kemudian disaring dengan filter pasir. Hasilnya, air turun lebih lambat, dan air hasil saringan jadi lebih jernih, walaupun masih berwarna kelabu.
Selanjutnya air hasil penyaringan dengan pasir tadi disaring dengan karbon filter. Keajaiban segera terlihat, membuat Ghifari terperangah! Air keruh yang dituangkan melalui karbon yang berwarna hitam, ternyata keluar menjadi air bersih yang sangat bening. Wow!!! Bandingkan dengan air yang disaring dengan gumpalan tisu. Ternyata hasil saringan karbon aktif jauh lebih jernih.
Saya jelaskan apa itu karbon aktif dan bagaimana ia berperan dalam penyaringan air kepada Ghifari. Tugas Ghifari hari ini adalah mengulangi percobaan tadi malam dan menuliskan laporan hasil percobaannya. Sedangkan Sarah saya tugasi mengecek apakah pH air yang dicampur cuka akan berubah kalau disaring dengan karbon aktif.
"Wah, kalau gini aku mau jadi ilmuwan aja," komentar Ghifari di akhir percobaan.
Air kotor yang sudah diendapkan, kemudian dipisah. Kanan, air setelah sebagian endapan dipisahkan. Kiri, sisa endapan. |